Baunya Sempat Bikin Panik Warga, PT TSI : Masih Dibatas Ambang Normal

TARUMAJAYA bekasitoday.com– Akibat aroma bau gas menyengat dan meresahkan yang sempat dikira oleh warga ada kebocoran dari pipa gas milik PGN akhirnya terungkap. Bau gas menyengat itu ternyata berasal dari PT Tanks Station Indonesia(TSI) yang bergerak di bidang jasa cleaning, repair dan repainting isotank, di wilayah desa Pantai Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jumat (11/3/2022).

Hal tersebut dibenarkan oleh Riki Ketua Forum Bersatu Ormas (FBO) Tarumajaya, menurutnya, bau gas yang ditimbulkan dan sempat meresahkan warga tersebut bukan dari kebocoran pipa PGN, melainkan dari perusahaan yang bergerak di bidang jasa cleaning, repair dan repainting untuk isotank.

“Iya benar, itu bau dari PT. Tanks Station Indonesia (TSI) yang sedang melakukan cleaning isotank, “ujarnya.

Kami (FBO-red) sebagai kontrol sosial yang mendapat aduan dari masyarakat, langsung mendatangi perusahaan tersebut untuk melakukan konfirmasi terkait aroma bau gas tersebut, dan bau yang ditimbulkan bukan gas bocor, tapi itu sisah gas dari salah satu isotank yang hendak di cleaning oleh perusahaan tersebut, “terangnya.

Terpisah, Saeful salah satu warga desa Pantai Makmur mengatakan, bau gas menyengat tercium sampai ke pertigaan pasar Bojong.

“Iya bener, bau gas ini sampai ke pertigaan bojong, tapi baunya ilang ilangan tidak terlalu menyengat, “ungkapnya.

Ketika dimintai keterangannya Supervisor Depo PT Isotank meminta maaf kepada warga atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari perusahaan. Dan dirinya memastikan kandungan dari bau tersebut masih dibatas ambang normal dan tidak berbahaya bagi manusia.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian hari ini, dan bau yang ditimbulkan tidak berbahaya hanya baunya saja yang sangat menyengat, “jelas Mail.

Untuk jenis ex cargo (muatan Isotank) yang kami cleaning adalah jenis ethyln mercaptan yang digunakan untuk industri.

“Untuk bau yang ditimbulkan hampir sama dengan yang digunakan oleh LPG, “ungkapnya.(Marudin).

Loading

Bagikan:
error: