CIKARANG UTARA bekasitoday.com– Sejumlah atlet yang tergabung dalam National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi mendatangi Polres Metro Bekasi, untuk menyuarakan keresahan mereka.
Para atlet ini menuntut kejelasan terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan terhadap atlet serta persoalan aset organisasi yang hingga kini belum diserahkan oleh bendahara NPCI Kabupaten Bekasi yang telah mengundurkan diri.
Bustomi Koordinator atlet NPCI Kabupaten Bekasi menyatakan bahwa kedatangan mereka ke Polres Metro Bekasi bertujuan untuk mencari keadilan.
“Kami merasa dirugikan dengan adanya dugaan pungli ini. Selain itu, aset organisasi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas para atlet belum juga dikembalikan oleh bendahara yang mengundurkan diri, “ujarnya, Senin (13/1/2025).
Apapun alasannya tidak dibenarkan secara aturan organisasi, dan norma hukum, penggunaan rekening pribadi lalu mengatasnamakan organisasi apalagi ini diduga di gunakan untuk memperkaya diri sendiri.
“Maka sudah selayaknya prilaku korup seperti ini harus ditindak tegas, “ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa hari ini mendapatkan undangan dari NPCI Provinsi Jawabarat.
“Setelah dari Polres Metro Bekasi, kami juga akan memenuhi undangan dari pengurus NPCI Provinsi Jawabarat, di jam 15.00 Wib, “terangnya.
Kasus ini telah mencuri perhatian publik, mengingat pentingnya transparansi dalam pengelolaan organisasi olahraga, khususnya yang melibatkan atlet penyandang disabilitas.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan yang akuntabel dalam organisasi olahraga, terutama untuk mendukung keberhasilan para atlet yang telah berjuang membawa nama daerah dan Negara.(Nr).