
TARUMAJAYA bekasitoday.com– Umat Hindu di Bekasi akan kembali menggelar Ritual Melasti, salah satu rangkaian penting dalam perayaan Hari Raya Nyepi. Ritual sakral ini akan berlangsung di pesisir Pantai Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, pada 23 Maret 2025 mendatang.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi, Letkol TNI (Purn.) I Gusti Made Rudhita, menyampaikan rencana tersebut usai melakukan audiensi dengan Kepala UPTD TPI Paljaya, Luthfi Hamdani, pada Minggu, 9 Februari 2025, di Bekasi.
Ketua PHDI Kota Bekasi menegaskan bahwa Panitia Nyepi Banjar Bekasi Saka 1947 Tahun 2025 bersama lembaga keagamaan Hindu lainnya telah sepakat untuk kembali menggelar Ritual Melasti di lokasi yang sama seperti tahun sebelumnya.
Mengusung Kearifan Nusantara dan Kelestarian Alam
Rudhita menjelaskan bahwa Melasti merupakan ritual penyucian diri, alam, serta arca pratima pralingga (benda sakral) dalam ajaran Hindu. Ritual ini mencerminkan konsep Tri Hita Karana, yakni menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan.
“Melasti dilakukan untuk menyucikan unsur-unsur Tri Hita Karana, baik secara sekala maupun niskala. Ini bertujuan menciptakan harmoni antara buana alit (mikrokosmos) dan buana agung (makrokosmos), “ujar Rudhita.
Ia menambahkan bahwa pemilihan perairan Desa Segara Jaya sebagai lokasi ritual sesuai dengan Desa Pakraman (wilayah) Bekasi. Selain sebagai bagian dari tradisi, hal ini juga menunjukkan komitmen umat Hindu Bekasi dalam menjaga lingkungan.
Sosok pemimpin majelis tinggi umat Hindu Kota Bekasi tersebut, Rudhita, menyoroti bahwa ritual ini sejalan dengan semangat pelestarian budaya dan kearifan lokal yang kerap digaungkan oleh tokoh masyarakat Sunda, Kang Dedi Mulyadi.
“Kita ketahui bersama, Bapak Gubernur terpilih Jawa Barat, Bapak Dedi Mulyadi, selalu menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal serta melestarikan budaya dan alam. Ini adalah wujud bakti kepada tanah leluhur, “tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD TPI Paljaya, Luthfi Hamdani, menyambut baik rencana ini dan menegaskan bahwa kawasan laut merupakan milik masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, termasuk ritual keagamaan.
“Kami tentu mendukung kegiatan umat Hindu di Bekasi, apalagi tujuannya adalah untuk pelestarian dan menjaga kawasan lautan, “kata Luthfi.
Ia juga mengarahkan PHDI Kota Bekasi agar segera menindaklanjuti proses administrasi dengan mengurus perizinan ke UPTD PPI Provinsi Jawa Barat dan stakeholder terkait sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam audiensi tersebut, hadir pula Ketua Panitia Nyepi Banjar Bekasi 2025, I Nyoman Darma Dwi Putra, beserta jajaran pengurus harian PHDI Kota Bekasi dan panitia Nyepi dari Sub Banjar Cibening.(red).