JAKARTA bekasitoday.com– PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) kembali menunjukkan taringnya di sektor hulu migas nasional dengan mencatatkan kinerja impresif hingga Triwulan III tahun 2025. Perusahaan berhasil melampaui target internal dengan rata-rata lifting minyak sebesar 57,6 ribu barel per hari dan gas mencapai 534,8 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Capaian ini diumumkan langsung oleh Direktur Utama PHI, Sunaryanto, dalam gelaran Town Hall Meeting (THM) yang berlangsung secara hybrid dan diikuti lebih dari 1.500 pekerja dari berbagai unit operasi di Kalimantan serta kantor pusat Jakarta dan Balikpapan.
“Di tengah tantangan industri yang semakin kompleks, kita tetap solid menjaga operasi yang aman dan produktif. Saya mengapresiasi semangat dan dedikasi seluruh insan PHI-Regional 3 Kalimantan, “ujar Sunaryanto, yang akrab disapa Anto.
Ia menambahkan, keberhasilan PHI tak lepas dari kontribusi dua anak perusahaan utama, yakni PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), yang berhasil meningkatkan produksi di Wilayah Kerja Mahakam dan Sanga Sanga.
Dorong Investasi dan Eksplorasi Migas.
PHI juga menegaskan komitmennya dalam memperkuat investasi di bidang eksplorasi dan eksploitasi migas, sejalan dengan strategi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pertamina (Persero). Salah satu pencapaian penting adalah temuan gas dari sumur Sembakung Deep-001, serta pengeboran sumur Metulang Deep (MDP-1X) yang dimulai 20 September lalu dan diharapkan menambah cadangan migas nasional.
Tak hanya itu, pengembangan sumur juga melampaui target dengan 129 sumur telah diselesaikan. Program Work Over (WO) dan Well Service (WS) mencatatkan masing-masing 552 dan 8.359 kegiatan, melebihi target tahunan perusahaan.
Komitmen ESG dan HSSE Jadi Pilar Operasi.
Dalam forum THM, PHI menegaskan bahwa keberlanjutan bisnis dijalankan melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini operasi. “Kami tidak hanya mengejar efisiensi dan keselamatan, tetapi juga manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan, “tegas Anto.
Komisaris Utama PHI, Meidawati, turut mengingatkan pentingnya menjaga aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) serta keekonomian proyek.
“Masih ada dua bulan menuju akhir tahun. Jangan lengah dalam hal keselamatan. Setiap pekerja harus berangkat selamat, bekerja selamat, dan pulang selamat, “ujarnya.
Perkuat Keamanan Digital.
THM juga membahas penguatan keamanan digital sebagai bagian dari budaya keselamatan modern. Rizal Purwanto, Sr. Manager IT PHI, menekankan bahwa perilaku aman di ruang digital adalah “firewall” utama dalam perlindungan data perusahaan.
Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PHI mengelola operasi migas di Regional 3 Kalimantan yang mencakup Zona 8, 9, dan 10. Dengan sinergi bersama SKK Migas, PHI terus berupaya mewujudkan energi berkelanjutan bagi Indonesia di bawah semangat #EnergiKalimantanUntukIndonesia.(Nr).
![]()
