JAKARTA bekasitoday.com– Jajaran pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Pusat melakukan kunjungan ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat pada Jumat (17/10/2025), dalam rangka mempererat sinergi antarorganisasi pers sekaligus mendiskusikan kampanye bersama bertajuk No Tax for Knowledge. Kampanye ini bertujuan mendorong pemerintah untuk mengembalikan kebijakan fiskal yang mendukung ekosistem penyebaran informasi dan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Delegasi AMSI dipimpin langsung oleh Ketua Umum Wahyu Dhyatmika, didampingi Sekretaris Jenderal Maryadi dan Wenseslaus Manggut. Mereka disambut oleh Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir, Wasekjen Haryo Ristamaji, serta jajaran pengurus lainnya.
Dalam diskusi tersebut, Wahyu Dhyatmika menjelaskan bahwa kampanye No Tax for Knowledge merupakan respons atas tekanan ekonomi yang semakin mengancam sektor media, penerbitan, dan pendidikan. Ia menyoroti dampak disrupsi digital yang memperparah kondisi ekosistem pengetahuan, terlebih setelah insentif fiskal yang sebelumnya diberikan pemerintah dicabut.
“Pemerintah Indonesia sebenarnya pernah memberikan insentif pajak untuk media, seperti PPh 21 yang ditanggung pemerintah dan potongan pajak kertas saat pandemi. Namun kini, dukungan itu sudah tidak ada lagi, “ujar Wahyu.
Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyatakan bahwa PWI mendukung penuh kampanye ini sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem media nasional.
“Situasi pers kita memang sedang berat, terhimpit atas, bawah, dan kiri kanan. Kami sepakat dengan kawan-kawan AMSI untuk mendorong ekosistem media yang sehat agar dapat menyajikan informasi yang jujur dan berkualitas, “tegas Munir, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama LKBN Antara.
Diskusi turut menyoroti data Nielsen Ad Intel 2024 yang menunjukkan dominasi platform global seperti Google, Meta, TikTok, dan YouTube dalam pangsa iklan digital nasional, mencapai 35–37%. Dominasi ini menyebabkan penurunan pendapatan media nasional hingga 30–40% dalam lima tahun terakhir, berdampak langsung pada tenaga kerja media. Sepanjang tahun 2025, lebih dari 1.000 jurnalis tercatat mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Sebagai tindak lanjut, AMSI dan PWI menyepakati langkah-langkah konkret serta narasi tunggal untuk kampanye No Tax for Knowledge, yang akan diumumkan secara luas kepada publik dalam waktu dekat.(Nr).
![]()
