BABELAN bekasitoday.com– Dalam upaya nyata menjaga kelestarian lingkungan pesisir, Direktur BUMDes Hurip Jaya, Kecamatan Babelan Hendra Sukma Wijaya dan Anggota DPR-RI H. Obon Tabroni gelar aksi penanaman mangrove dan susur sungai di wilayah Laut Utara. Kegiatan yang melibatkan puluhan aktivis lingkungan ini menegaskan komitmen berbagai elemen masyarakat untuk melestarikan alam demi generasi mendatang, Sabtu (1/2/2025).
Aksi lingkungan yang diadakan di tengah kawasan pesisir tersebut merupakan bagian dari rangkaian program konservasi dan rehabilitasi ekosistem mangrove. Mangrove, sebagai salah satu habitat penting di sepanjang pantai, berperan strategis dalam mencegah erosi, mengurangi risiko bencana alam seperti abrasi, dan menyediakan tempat tinggal bagi beragam biota laut.
Menurut Direktur BUMDes Hendra Sukma Wijaya, “Kita harus lebih peka dan tegas kalau menyangkut soal lingkungan, jaga kelestarian alam kita, biar anak cucu kita bisa nikmatin.” Pernyataan tersebut menggambarkan urgensi tindakan nyata dalam upaya menjaga ekosistem yang kian terancam oleh berbagai faktor.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat dalam Konservasi Lingkungan
Kegiatan yang digelar bersama puluhan aktivis lingkungan dari berbagai elemen masyarakat tersebut bukan hanya soal penanaman bibit mangrove, melainkan juga merupakan kegiatan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Kita harus bekerja sama untuk menjaga kelestarian lingkungan, tidak hanya untuk kita sendiri, tapi juga untuk generasi mendatang, “ujar Anggota DPR RI H. Obon Tabroni. Pernyataan tegas tersebut mencerminkan sinergi antara pemerintah, melalui DPR RI, dan BUMDes yang berfokus pada pengelolaan sumber daya alam lokal.
Di samping penanaman mangrove, kegiatan ini juga mencakup penyusuran sungai yang mengalir menuju Laut Utara. Penyusuran ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi ekosistem sungai, mengidentifikasi potensi pencemaran, dan merencanakan langkah-langkah remediasi.
Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada upaya restorasi ekosistem pesisir, melainkan juga sebagai langkah preventif dalam menjaga kualitas air dan keanekaragaman hayati di sekitarnya.
Manfaat Ekologis dan Sosial dari Penanaman Mangrove
Mangrove merupakan komponen vital dalam ekosistem pesisir. Akar-akar mangrove yang kuat membantu menstabilkan garis pantai, mengurangi abrasi, dan berfungsi sebagai penahan ombak saat terjadi badai. Selain itu, ekosistem ini juga menyediakan habitat bagi ikan, krustasea, dan berbagai spesies burung, yang semuanya berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Dalam konteks sosial, penanaman mangrove turut membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal, sekaligus menjadi sumber penghasilan alternatif melalui kegiatan ekowisata dan budidaya perikanan.
BUMDes di wilayah Hurip Jaya Babelan telah aktif menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan. Melalui program-program seperti ini, BUMDes tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi lokal, tetapi juga pada upaya konservasi lingkungan. Hendra Sukma Wijaya menambahkan, “Inisiatif seperti ini merupakan wujud nyata dari kepedulian kita terhadap alam. Dengan menjaga ekosistem mangrove, kita juga sedang membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat kita.”
Edukasi dan Partisipasi Masyarakat sebagai Kunci Keberhasilan
Selain aktivitas fisik penanaman dan penyusuran, kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan sesi edukasi mengenai pentingnya peran mangrove dalam mitigasi bencana alam dan perlindungan keanekaragaman hayati. Narasumber dari berbagai latar belakang memberikan pemaparan terkait bagaimana ekosistem pesisir yang sehat dapat mengurangi dampak perubahan iklim serta menjaga kualitas hidup masyarakat pesisir.
Para peserta, yang berasal dari kalangan masyarakat, aktivis lingkungan, dan pemerintah daerah, diberikan penjelasan tentang cara penanaman bibit mangrove yang tepat, pemeliharaan ekosistem, dan langkah-langkah monitoring lingkungan pasca penanaman. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi lingkungan secara berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci sukses dari setiap program lingkungan, seperti yang juga diungkapkan oleh H. Obon Tabroni, “Mari kita jaga lingkungan kita! Kita bisa membuat perubahan dengan memulai dari diri kita sendiri.”
Kontribusi Aksi Lingkungan terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Kegiatan penanaman mangrove dan penyusuran sungai di Laut Utara merupakan salah satu inisiatif untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. Dengan memanfaatkan potensi alam secara bijaksana, sinergi antara pemerintah dan masyarakat lokal dapat mendorong terciptanya lingkungan yang lebih hijau, lebih sehat, dan lebih berdaya guna. Kegiatan ini juga sejalan dengan berbagai program nasional yang mengedepankan konservasi lingkungan sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Keterlibatan berbagai pihak dalam aksi ini menunjukkan bahwa upaya konservasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan merupakan kerja sama lintas sektor. Dengan dukungan BUMDes, DPR RI, Padepokan Sima Maung Huripjaya dan masyarakat, diharapkan inisiatif seperti ini dapat dijadikan model bagi daerah lain dalam menjaga dan merevitalisasi ekosistem pesisir.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Hijau
Aksi penanaman mangrove dan penyusuran sungai di Laut Utara diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian lingkungan di kalangan masyarakat. Langkah-langkah preventif dan restoratif yang dilakukan tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga membawa dampak sosial-ekonomi yang positif. Dengan komitmen bersama untuk menjaga alam, generasi masa depan pun dapat menikmati keindahan dan keberlanjutan lingkungan yang lestari.
Inisiatif ini mengajarkan kita bahwa setiap tindakan kecil memiliki dampak besar jika dilakukan secara kolektif. Mari kita terus dukung dan jaga lingkungan, karena alam adalah warisan berharga yang harus kita lestarikan untuk kehidupan yang lebih baik.(bisot).