Pematokan di Kali Keraton Dipertanyakan, Warga Minta Penegak Hukum Bertindak

Inshot 20251014 070123677TARUMAJAYA bekasitoday.com- Belum tuntas kasus pagar laut Tarumajaya yang tengah berproses hukum, kini muncul kembali aktivitas mencurigakan di kawasan perairan wilayah tersebut. Sejumlah orang terlihat melakukan pematokan di sejumlah titik di perairan Kali Keraton, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, pada Senin (13/10/2025). Aktivitas itu dilakukan menggunakan perahu dan menarik perhatian warga sekitar.

Menanggapi hal itu, Syamsuri pengelola kawasan Wisata Edukasi Mangrove Tarumanegara mempertanyakan dasar hukum dari kegiatan pematokan tersebut. Ia menilai tindakan itu tidak semestinya dilakukan tanpa kejelasan status dan izin yang sah.

“Dasar pematokan Kali Keraton perlu dipertanyakan dasar hukumnya. Kali Keraton adalah warisan Kerajaan Tarumanegara yang berada di Kampung Sungai Niri, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, “ujarnya.

Menurut Syamsuri, Kali Keraton memiliki nilai sejarah dan kultural yang tinggi bagi masyarakat setempat, sehingga tidak boleh sembarangan dipatok atau bahkan dikuasai oleh pihak tertentu.

“Siapapun tidak berhak mematok, apalagi menguasai Kali Keraton ini. Temuan ini akan kita pantau, jangan sampai keberadaannya terancam lantaran kepentingan segelintir orang atau pengusaha, “tegasnya.

Sementara, Ketua Paguyuban Nelayan Tarumajaya ungkap persoalan pagar laut Tarumajaya baru mulai adem, sekarang muncul lagi ratusan patok di badan Kali Keraton Segarajaya.

“Sebagai masyarakat tentunya tidak banyak yang bisa dilakukan, kami hanya dapat menonton pemasangan patok yang dilakukan oleh oknum warga tersebut, “ucap Tayum di lokasi Museum Mangrove, saat menghadiri acara pertemuan dengan Anggota DPRD Komisi 2 Dapil Jabar IX Kabupaten Bekasi, H Siti Qomariyah.

Warga berharap pihak berwenang, baik dari pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum, segera turun tangan untuk menelusuri aktivitas pematokan tersebut. Mereka khawatir, jika dibiarkan, hal ini dapat memicu konflik baru dan mengancam kelestarian situs bersejarah peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang berada di wilayah pesisir Bekasi itu.(Nr).

Loading

Bagikan:
error: