Ribuan Warga Padati GBK dalam Peringatan HON 2025, Perwatusi Canangkan Gerakan Nasional Peduli Osteoporosis

Img 20251026 wa0161JAKARTA bekasitoday.com– Plaza Utara Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dipenuhi ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia dalam rangka memperingati Hari Osteoporosis Nasional (HON) 2025.

Acara yang berlangsung meriah pada Minggu pagi ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) bekerja sama dengan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), serta didukung oleh berbagai lembaga, dunia usaha, dan komunitas kesehatan, Minggu (26/10/2025).

Dalam sambutannya, Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi, Purnomo Yusgiantoro, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang sebagai fondasi produktivitas bangsa.

“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan dua kali setahun. Masyarakat harus semakin peduli dan aktif menjaga kekuatan tulang sejak dini, “ujar Purnomo, yang juga turut mencanangkan Gerakan Indonesia Peduli Osteoporosis bersama Perwatusi.

Kampanye Nasional “Say No to Fragile Bone”.

Momentum HON 2025 juga dimanfaatkan Perwatusi untuk meluncurkan kampanye nasional bertajuk “Membangun Masyarakat Peduli Osteoporosis Indonesia, Katakan Tidak pada Keropos Tulang (Say No to Fragile Bone).” Sekretaris Umum Perwatusi, Ida Wisnubaroto, menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan gerakan edukatif lintas generasi yang bertujuan mendorong masyarakat menerapkan gaya hidup sehat dan aktif sejak dini.

“Peringatan HON 2025 kami gelar di tiga provinsi: DKI Jakarta (26 Oktober), Kabupaten Semarang (2 November), dan Kabupaten Cimahi (8 November), agar pesan kesehatan tulang menjangkau masyarakat luas, tidak hanya di perkotaan, “jelas Ida.

Rangkaian kegiatan di Jakarta meliputi senam bersama, pemeriksaan kepadatan tulang dan otot gratis, talkshow edukatif bersama dokter dan ahli gizi, serta pembagian produk nutrisi dan suplemen. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan komunitas olahraga dan para pejuang kesehatan yang menginspirasi publik untuk tetap aktif di segala usia.

Edukasi Sejak Dini, Fondasi Bangsa yang Kuat.

Ketua Umum Perwatusi, Anita A. Hutagalung, menegaskan pentingnya membangun kesadaran menjaga kesehatan tulang sejak usia muda.

“Menjaga kesehatan tulang tidak bisa instan. Edukasi dan pembiasaan gaya hidup sehat harus dimulai sejak dini, kami ingin gerakan ini tumbuh di rumah, sekolah, komunitas, dan tempat kerja. Karena tulang yang kuat adalah fondasi bagi bangsa yang kuat, “ujarnya seraya menekankan peran keluarga dan sekolah dalam membentuk kebiasaan hidup aktif, konsumsi makanan bergizi, serta paparan sinar matahari yang cukup.

Dukungan Lintas Sektor.

HON 2025 mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk Kalbe Nutritionals melalui produk Entrasol. Dicky Sulaiman, Business Group Manager Adult Nutrition Kalbe Nutritionals, menyatakan komitmennya dalam mendukung edukasi masyarakat tentang pentingnya nutrisi dan aktivitas fisik untuk mencegah osteoporosis.

Filda C. Yusgiantoro dari PYC juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan literasi kesehatan.

“Osteoporosis adalah penyakit senyap yang sering diabaikan. Kami ingin menjadikan kepedulian terhadap tulang sebagai kebiasaan sehari-hari, “ujarnya.

Apresiasi untuk Para Pendukung.

Perwatusi menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra dan individu yang telah berkontribusi dalam mendukung program edukasi dan pendampingan masyarakat. Ucapan terima kasih disampaikan kepada PYC, PT Bayan Resources Tbk, PT SSP, Yayasan Visi Darma Bakti Nicolaas, Warung Konre, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ariyanti, serta sejumlah tokoh inspiratif seperti Mufida Jusuf Kalla, Anita Chairul Tanjung, dan Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama.

Menuju Gerakan Nasional Peduli Osteoporosis.

Perwatusi berharap peringatan HON 2025 menjadi titik awal lahirnya Gerakan Nasional Peduli Osteoporosis Indonesia yang berkelanjutan. Melalui pelatihan, penyuluhan, dan kampanye publik, Perwatusi dan mitra berkomitmen memperluas edukasi hingga ke pelosok negeri.

“Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian lintas generasi, kami ingin menekan angka kejadian osteoporosis di Indonesia. Karena tulang yang kuat adalah fondasi bagi bangsa yang kuat, sehat, dan produktif, “pungkas Anita dengan penuh optimisme.(Nr).

Loading

Bagikan:
error: