Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan Perkuat Sinergi Akademik, Mahasiswa FEB UKI Paulus Antusias Pelajari Regulasi Kepabeanan

Bea cukai sulawesi bagian selatan perkuat sinergi akademik, mahasiswa feb uki paulus antusias pelajari kepabeanan

Makassar, 3 November 2025 – Upaya memperkuat literasi kepabeanan dan cukai di kalangan akademisi terus digencarkan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil DJBC) Sulawesi Bagian Selatan. Kali ini, puluhan mahasiswa/i beserta dosen pembimbing dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus Makassar menjadi peserta aktif dalam program kunjungan studi lapangan bertajuk “Campus Goes To Customs.”

Kegiatan yang berlangsung di Kompleks Gedung Keuangan Negara (GKN) Makassar ini disambut hangat oleh jajaran pimpinan Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan, menandai komitmen bersama antara regulator dan institusi pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang ekonomi dan perdagangan internasional.

Fokus Peran Strategis Bea Cukai

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Sulbagsel, Alimuddin Lisaw. Dalam pidatonya, Beliau secara lugas menjelaskan peran strategis Bea Cukai yang vital tidak hanya sebagai pengumpul penerimaan negara, tetapi juga sebagai fasilitator perdagangan dan pelindung masyarakat.

“Bea Cukai memegang peranan kunci dalam mendukung kelancaran perdagangan dan menjaga keberlangsungan perekonomian nasional. Kami mendorong para mahasiswa/i untuk memanfaatkan kesempatan emas ini guna menambah wawasan, sehingga kelak siap menghadapi dinamika di dunia kerja, terutama yang berkaitan dengan kegiatan ekspor-impor dan cukai,” ujar Alimuddin Lisaw, seraya menyambut baik inisiatif studi lapangan ini.

Apresiasi tinggi turut disampaikan oleh Wakil Dekan III FEB UKI Paulus Makassar, Arnold Sau. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas diterimanya mahasiswa/i kami dalam program ‘Campus Goes To Customs.’ Kami berharap, jalinan kerja sama ini dapat terus berlanjut guna memperkaya pengetahuan praktis para mahasiswa kami,” kata Arnold Sau, menekankan pentingnya kolaborasi antara teori di kampus dan praktik di lapangan.

Bea cukai sulawesi bagian selatan perkuat sinergi akademik, mahasiswa feb uki paulus antusias pelajari regulasi kepabeanan

Membedah Tugas dan Tantangan Lapangan

Sesi inti kunjungan diisi dengan pemaparan materi mendalam yang dibawakan oleh narasumber, Ezra Dwi Epriputra. Mahasiswa disuguhkan pengetahuan komprehensif mengenai pengenalan institusi dan tugas pokok Bea Cukai, termasuk mekanisme pengawasan dan pelayanan barang impor dan ekspor, serta berbagai prosedur administratif kepabeanan yang berlaku.

Selain itu, materi juga menyentuh isu krusial terkait cukai, yakni penjelasan mengenai jenis-jenis Barang Kena Cukai (BKC) dan cara praktis mengidentifikasi ciri-ciri rokok ilegal. Hal ini dinilai sangat relevan mengingat upaya pemberantasan rokok ilegal merupakan salah satu fokus utama Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan dalam melindungi masyarakat dan penerimaan negara.

Suasana semakin interaktif ketika mahasiswa dihadapkan pada tantangan simulasi. Mereka diajak berpartisipasi dalam praktik langsung menghitung bea masuk dan pajak barang impor. Antusiasme terlihat jelas, di mana beberapa mahasiswa berhasil memberikan jawaban yang benar, dan tiga di antaranya berhak menerima souvenir dan hadiah apresiasi langsung dari Kanwil Bea Cukai.

Sesi ditutup dengan diskusi terbuka, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan langsung seputar tugas, fungsi, hingga tantangan terkini di bidang kepabeanan dan cukai.

Bea cukai sulawesi bagian selatan sinergi akademik, mahasiswa feb uki paulus pelajari kepabeanan

Bekal Karir dan Aplikasi Pengetahuan

Kunjungan studi lapangan ini secara keseluruhan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa/i FEB UKI Paulus. Mereka tidak hanya memahami dasar-dasar teoretis di kelas, tetapi juga melihat secara langsung aplikasi dan fungsi vital Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan dalam mengawal ekonomi regional dan nasional.

Diharapkan, pengetahuan praktis yang diperoleh, mulai dari pengawasan perdagangan hingga perhitungan pungutan negara, akan menjadi bekal yang kuat dan relevan untuk mengembangkan karir mereka di masa depan, baik sebagai pelaku usaha yang taat regulasi, maupun sebagai profesional di bidang perpajakan dan logistik. [bisot]

Loading

Bagikan:
error: