SUKAWANGI bekasitoday.com– Sejak adanya limbah cair PT.Phonix Nusantara Maju (PNM) yang diduga dibuang sembarang hingga menggenangi areal persawahan dan kali Piket, membuat sejumlah petani penggarap mengalami kerugian.
Seperti halnya yang diutarakan Taswa (50) menurutnya, semenjak adanya diduga limbah cair dari PT.PNM yang masuk ke lahan persawahan garapannya, dirinya selalu merugi disetiap panennya sebanyak 3 kwintal perhektarnya.
“Hampir tiga tahun belakangan ini, setiap panen saya selalu merugi, lantaran adanya limbah cair yang masuk ke lahan sawah, sehingga padi yang dihasilkan jelek, “ujarnya, Senin (6/2/2023).
Menurutnya, dirinya sewa lahan persawahan yang digarapnya setiap kali panen sebesar 5 juta rupiah perhektarnya kepada pemilik sawah. Sementara dalam satu tahun dirinya melakukan panen sebanyak dua kali.
“Setiap kali panen saya bayar sama yang punya sawah 5 juta perhektarnya, saat ini panen yang dihasilkan sangat jelek dan selalu tekor, jauh dari kemarin-kemarin sebelum ada limbah cair disawah, “terangnya.
Untuk menanggulangi kerugian hasil panen, dan agar tetap bisa membayar sewa garapan sawah, dirinya menyambi ternak kambing.
“Saya berharap ada perhatian dari pihak perusahaan untuk mengganti kerugian yang saya alami, saya ini orang gak punya, “ungkapnya seraya mengatakan limbah cair dari PT.PNM saat ini masih mengalir ke lahan persawahan yang digarapnya.(red).
