BEKASI KOTA bekasitoday.com– Lantaran diduga belum mendapat kejelasan terkait asuransi kematian, Khadijah nenek dari Abdullah (11) bocah yang tewas akibat terlindas armada dumptruk di jalan raya kali abang bungur, merasa kecewa atas ketidakpastian pihak Jasa Raharja, karena sudah beberapa kali dirinya dimintai data oleh pihak Jasa Raharja, tetapi hingga saat ini belum juga ada kejelasan.
“Terakhir, Senin (4/10/2021) kemarin ada pihak yang mengaku dari Jasa Raharja datang ke rumah saya, saya dikasih formulir sebanyak tiga lembar untuk diisi, sekaligus meminta potocopi buku rekening, dan semuanya sudah diisi dan diberikan ke pihak Jasa Raharja, “ujarnya, Kamis (7/10/2021).
Dirinya berharap pihak Jasa Raharja jangan cuma meminta data saja, dirinya saat ini kebingungan terkait biaya untuk keperluan almarhum cucunya.
“Saya sangat bingung, karena sebentar lagi ada keperluan tahlilan nemuin tahun untuk almarhum Abdullah, sementara kondisi saya seperti ini, saya berharap kalau ada hak asuransi dari cucu saya, tolong diberikan, dan jangan dipersulit, “terangnya.
Sementara, melalui Humas Jasa Raharja Perwakilan Jawabarat ketika dimintai keterangan mengatakan, pihak dari Jasa Raharja akan mengkroscek ulang data dari ahli waris almarhum Abdullah.
“Saat ini kami sedang menunggu data dari orang lapangan, nanti kita akan kroscek datanya, “jelas Rahmat ketika ditemui dikantornya, Kamis (7/10/2021).
Kasih waktu kami sampai Minggu besok untuk mengkroscek data yang diperoleh dari orang lapangan.
“Asuransi akan kita berikan kepada ahli waris yang sah, dan kita tidak mau mempersulit hak orang, kasih waktu kami sampai Minggu besok, “ungkapnya.
Dari informasi yang didapat, bahwa pihak Jasa Raharja telah menerima berkas kelengkapan nenek Khadijah pada Selasa (5/10/2021) kemarin.(Nr).