
Bogor, 9 Februari 2025 – Koperasi Karyawan (Kopkar) Terminal Petikemas Koja sukses menggelar Rapat Pengurus pada 7-8 Februari 2025 di Villa Trawas, Puncak, Bogor. Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan antaranggota serta mengevaluasi pencapaian tahun 2024 dan merancang strategi koperasi untuk tahun 2025.
Dalam suasana kebersamaan, rapat ini menjadi wadah diskusi produktif guna memperkuat peran koperasi sebagai mitra perusahaan serta penopang kesejahteraan anggota. Rapat dihadiri oleh pengurus, dewan pengawas, pembina, serta konsultan profesional di bidang keuangan dan hukum.
Optimalisasi Peran Koperasi
Salah satu poin utama dalam rapat kerja ini adalah optimalisasi peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. Para peserta sepakat bahwa koperasi harus memanfaatkan seluruh potensi bisnis yang ada agar mampu menghasilkan keuntungan yang dapat memberikan manfaat maksimal bagi anggotanya. Selain itu, koperasi diharapkan dapat memperkuat hubungan dengan perusahaan, baik dalam tender pengadaan barang dan jasa maupun penyediaan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan perusahaan.
Konsultan hukum Masykur Isnan yang turut hadir dalam rapat menekankan pentingnya peran koperasi dalam mendukung ekosistem perusahaan, khususnya di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menegaskan bahwa koperasi harus menjadi agen perubahan dengan memperkuat kerja sama antar koperasi karyawan di berbagai perusahaan BUMN.
Masykur juga menyarankan pembentukan Forum Group Discussion (FGD) dengan pimpinan perusahaan BUMN guna membahas peran strategis koperasi dalam mendukung perusahaan dan pekerja. Ia berharap Koperasi Karyawan TPK Koja dapat menjadi percontohan bagi koperasi karyawan lainnya di bawah naungan BUMN.
Tantangan dan Solusi Koperasi
Ketua Koperasi Karyawan TPK Koja, Budi, mengungkapkan tantangan yang dihadapi koperasi, khususnya terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan kontrak. Ia menekankan perlunya regulasi yang jelas terkait pemberian THR bagi pekerja kontrak dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Keputusan ini harus sesuai dengan regulasi yang berlaku dan mempertimbangkan keberlanjutan keuangan koperasi.
Selain itu, Daeng Farudi, pembina koperasi sekaligus Ketua Serikat Pekerja TPK Koja, menyampaikan pentingnya pembentukan induk koperasi yang dapat menyelaraskan tujuan antar koperasi karyawan di berbagai lokasi. Menurutnya, induk koperasi akan menciptakan koordinasi yang lebih baik serta mendorong persaingan yang sehat, sehingga koperasi dapat bekerja lebih efektif dan memiliki daya saing di pasar yang lebih luas.
Masa Depan Koperasi Karyawan TPK Koja
Ke depan, rapat ini diharapkan dapat memperkuat komunikasi antaranggota dan memberikan ruang bagi pengurus dalam merumuskan langkah-langkah strategis koperasi. Dengan sinergi yang semakin erat antara koperasi dan perusahaan, kesejahteraan anggota dapat terus ditingkatkan.
Koperasi Karyawan TPK Koja siap menjadi mitra strategis perusahaan dan pendorong utama kesejahteraan anggotanya. Dengan langkah-langkah yang telah dirancang, koperasi berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama secara berkelanjutan. [bisot]