DELISERDANG bekasitoday.com– PTPN I Regional 1 mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali kejayaan tembakau legendaris asal Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan mencadangkan lahan seluas 500 hektare. Upaya ini bertujuan mengembalikan reputasi tembakau Deli yang pernah mendunia, bahkan dikenal di bursa lelang Bremer Tabakborse, Jerman, pada era 1950-an.
Dalam pernyataannya pada Sabtu (18/10/2025), Manajer Tembakau PTPN I Regional 1, Henri Tua Hutabarat, mengungkapkan bahwa investasi besar sedang digelontorkan untuk sektor hulu dan hilir.
“Kami sedang membangun infrastruktur dan berbagai kebutuhan agar kejayaan tembakau Deli ini bangkit kembali, “ujarnya.
Didukung penuh oleh PTPN III Holding, investasi tidak hanya difokuskan pada budidaya tembakau, tetapi juga pembangunan pabrik dan gudang cerutu dengan fasilitas modern. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan kualitas produk agar mampu memenuhi standar mutu internasional.
“Dengan fasilitas yang memadai dan modern, kami yakin dapat menghasilkan cerutu berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar internasional, “tambah Henri.
Henri menjelaskan bahwa pasar ekspor menjadi target utama, dengan permintaan signifikan dari Eropa, Skandinavia, Amerika, dan Asia. Beberapa calon pembeli bahkan telah menyatakan komitmen pembelian.
Simulasi margin menunjukkan potensi keuntungan besar: harga jual daun tembakau Deli bisa mencapai €80,20 per kilogram (sekitar Rp1,5 juta), sementara biaya produksi hanya Rp700.000–Rp800.000. Produksi per hektare diperkirakan 700 kilogram dan bisa meningkat dua kali lipat dengan varietas unggul serta teknik pertanian modern.
PTPN I Regional 1 berkomitmen menjadikan tembakau Deli sebagai komoditas ekspor unggulan nasional. Komitmen ini diwujudkan melalui alokasi lahan strategis dan investasi besar untuk mendukung seluruh rantai produksi, termasuk pembangunan infrastruktur penunjang.
Langkah ini diharapkan tidak hanya mengangkat kembali nama tembakau Deli, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional.(Bisot).
![]()
