TARUMAJAYA bekasitoday.com- Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar Add-On Blok 2-3-4 menjadi salah satu Proyek Strategis Ketenagalistrikan yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam proyek strategis ketenagalistrikan yang meliputi 26 pembangkit listrik, serta 11 transmisi dan Gardu Induk di 18 Provinsi secara simbolis, bertempat di PLTA Jatigede, Senin, (20/1/2025).
Dalam keterangannya Senior Manager PLN UP Muara Tawar mengatakan, PLTGU Add-On Muara Tawar adalah pembangkit ramah lingkungan yang memiliki peran strategis dalam mendukung penetrasi energi baru terbarukan (EBT) di sistem kelistrikan Jawa-Bali. Dengan memanfaatkan gas buang dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), pembangkit ini mampu menghasilkan tambahan daya sebesar 650 MW tanpa memerlukan penambahan bahan bakar, sehingga meningkatkan efisiensi hingga 33%. Selain itu, proyek ini berhasil menurunkan emisi CO2 sebesar 417.195 ton, yang mendukung komitmen Indonesia terhadap transisi energi bersih.
“Proyek ini juga mencerminkan keberpihakan terhadap penguatan industri dalam negeri, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 34,76%, serta mampu menyerap 1.140 tenaga kerja lokal selama proses pembangunan, “ujar Harmanto.
Manajemen PLN Nusantara Power bersama dengan Konsorsium terkait, hadir dalam peresmian ini secara daring. PLTGU Add-On Muara Tawar memberikan kontribusi signifikan terhadap penurunan Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik dan memastikan stabilitas pasokan energi di kawasan Jawa-Bali.
“Dengan beroperasinya pembangkit ini, Indonesia semakin mendekatkan diri pada visi untuk menjadi negara yang mandiri energi, sekaligus berwawasan lingkungan, “terangnya.(Nr).