CIKARANG bekasitoday.com- Polemik tidak diikutsertakannya puluhan atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi dalam program pembinaan tahun 2025 mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten Bekasi. Anggota Komisi II DPRD, Jamil, menegaskan bahwa pihaknya akan mengundang NPCI Provinsi Jawa Barat guna meminta penjelasan resmi dan memastikan tidak ada pihak yang dirugikan dalam proses seleksi tersebut.
Dalam keterangannya kepada BekasiToday, Jamil menjelaskan bahwa pernyataannya sebelumnya, yang menyebutkan atlet tidak dicoret, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pengurus NPCI Kabupaten Bekasi saat datang memenuhi undangan ke komisi II. Menurut penjelasan mereka, atlet-atlet tersebut tidak dihapus atau dicoret dari keanggotaan, melainkan tidak lolos seleksi dalam proses degradasi atlet untuk pembinaan 2025.
“Ini masih belum final. Kami di Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi akan segera mengundang NPCI Jawa Barat untuk meminta klarifikasi lebih lanjut. Kami ingin memastikan bahwa proses seleksi dilakukan secara transparan dan adil, serta tidak ada pihak, terutama atlet, yang merasa dirugikan, “ujar Jamil melalui sambungan telepon WhatsApp, Rabu (2/7/2025).
Langkah ini dilakukan DPRD sebagai bentuk perhatian terhadap nasib atlet disabilitas yang selama ini telah mengharumkan nama daerah.
“Komisi II juga ingin memastikan bahwa proses pembinaan atlet NPCI dilakukan berdasarkan prestasi dan prosedur yang jelas, bukan karena faktor non-teknis atau diskriminatif, “terangnya seraya mengatakan bahwa keterangannya ini didengar langsung oleh Pimpinan Komisi II.
Sebelumnya, kabar tidak diikutsertakannya sejumlah atlet dalam program pembinaan 2025 menuai sorotan publik dan para pegiat olahraga disabilitas. Banyak yang mempertanyakan dasar penyeleksian serta transparansi dari keputusan tersebut.
DPRD Kabupaten Bekasi berharap pertemuan dengan NPCI Jawa Barat nanti dapat memberikan kejelasan dan solusi terbaik, agar semangat sportivitas serta penghargaan terhadap prestasi tetap menjadi prioritas dalam dunia olahraga, khususnya bagi para atlet disabilitas di Kabupaten Bekasi.(Nr)
